by Syifa Nurhanifah dan Evi Mulyani
Minggu, 8 Februari 2015, kali lah pertama mahasiswa musik klasik Indonesia mengadakan konser di Vienna. Konser yang bertemakan Senandung ini telah berhasil memikat para hadirin yang jumlahnya hampir 100 orang. Wow, betapa tidak memikat, suara Sopran dua cewek cantik yang sedang study di Vienna Conservatory of Music (Meta dan Indah) ini bertambah memukau seiring dengan dentingan piano yang dimainkan oleh pianist-pianist muda yang sangat piawai memainkan jari-jarinya di atas piano.
Yup! merekalah Terra, Paulina dan Eudia Lina - Indonesian pianist students yang mengawali bermain piano sejak umur 3, 8 dan 9 tahun. Tak bisa dibayangkan kan, betapa mahir dan piawainya mereka pada saat ini.
Minggu, 8 Februari 2015, kali lah pertama mahasiswa musik klasik Indonesia mengadakan konser di Vienna. Konser yang bertemakan Senandung ini telah berhasil memikat para hadirin yang jumlahnya hampir 100 orang. Wow, betapa tidak memikat, suara Sopran dua cewek cantik yang sedang study di Vienna Conservatory of Music (Meta dan Indah) ini bertambah memukau seiring dengan dentingan piano yang dimainkan oleh pianist-pianist muda yang sangat piawai memainkan jari-jarinya di atas piano.
Yup! merekalah Terra, Paulina dan Eudia Lina - Indonesian pianist students yang mengawali bermain piano sejak umur 3, 8 dan 9 tahun. Tak bisa dibayangkan kan, betapa mahir dan piawainya mereka pada saat ini.
Konser yang
berlangsung selama 1,5 Jam ini menampilkan karya-karya dari komponist Eropa dan
Indonesia seperti J.S. Bach, J. Haydn, G.F. Handel, A. Skrjabin, F. Chopin, M.
Reger, M. Embut, Y. Djamin, F.X. Soetopo dan A. Sukarlan. Tak ketinggalan St. Francis of
Assisi Church, gereja yang terletak di kawasan Bezirk 2 Leopoldstadt ini telah
menjadi tempat bersejarah bagi kesuksesan konser pertama mahasiswa musik
klasik Indonesia.
Tujuan utama diadakannya konser ini adalah untuk
memperkenalkan bakat dari pelajar musik klasik Indonesia di Vienna, karena
dalam kurun waktu 3 tahun ini ternyata jumlah pelajar musik klasik dari Indonesia di Austria kian bertambah. Hal ini pun kemudian diapresiasi oleh Romo
Yohanes Monteiro dari KKIA (Keluarga Kristen Indonesia Austria) yang kemudian
menggagas dan mengorganisir konser ini.
Ditanya tentang
persiapan, kawan-kawan kita ini memulai perencanaan tentang waktu dan durasi
konser semenjak Oktober 2014. Sedangkan latihan bersama (antara penyanyi dan
pianist) dimulai pada bulan Januari 2015. Secara pribadi kawan-kawan kita ini
merasa sangat senang sekali setelah konser, karena mereka tak menyangka bahwa
publikum yang hadir begitu banyak dan support yang diberikan oleh warga KKIA
pun begitu sangat besar pada mereka.
No comments:
Post a Comment