Setelah 2 tahun tidak ada pemilihan ketua PPIA (tahun 2012/2013 dan 2013/2014), akhirnya anggota PPIA bisa “nyoblos” lagi.
Bedanya, untuk pemilihan ketua 2015/2016, para pemilih “nyoblos” lewat online voting. Thanks to the IT expert, Ketua DMA Peb Ruswono Aryan (panggil saja Peb).
Setelah selesainya tugas Pandu Bramono sebagai ketua PPIA 2013/2014, ketua DMA mengadakan pendaftaran ulang anggota PPIA, dan pada saat itu belum ada yang mendaftar sebagai calon ketua baru. Pemutakhiran data anggota dan pendaftaran calon pemilih berlangsung pada 13 s/d 24 Oktober 2014. Pada saat itu juga ketua DMA membuka pendaftaran bakal calon ketua PPIA hingga 20 Oktober 2014.
Sampai saat itu, belum ada yang mendaftar sebagai calon ketua, sehingga waktu pendaftaran diperpanjang. Pada pertengahan November, kawan kami Raditya Subagia mencalonkan diri sebagai ketua, dan pendaftaran pun masih dibuka.
Calon kedua pun mendaftarkan diri, yaitu Syifa Nurhanifah, pada 19 Desember 2014. Kampanye dan online voting diadakan pada 5 s/d 9 Januari 2015 dan ditutup pada 9 Januari, 12 malam.
Dari 55 anggota baru, yang berpartisipasi sebanyak 44 orang, dengan suara terbanyak untuk Syifa Nurhanifah (26 votes).
Sertijab diadakan pada 17 Januari 2015, dimana Syifa dilantik oleh wakil dubes KBRI Wina Bapak Febrian Alphyanto Ruddyard dan dihadiri juga oleh pensosbud KBRI Bapak Dody Sembodo Kusumonegoro.
Sedikit tentang misi dan visi Syifa, yaitu memperkuat kestabilan existensi dan identitas PPI Austria sebagai organisasi pelajar yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan yang KRITIS, AKTIF dan PRODUKTIF.
Congrats, Syifa Nurhanifah. Semoga visi misinya dapat tercapai dan kabinet baru dapat berkerja sama dengan baik. Selamat bekerja!
No comments:
Post a Comment