/* Whatsapp css setting */ .tist{background:#35BA47; color:#fff; padding:2px 6px; border-radius:3px;} a.tist:hover{color:#fff !important;

Wednesday, 13 May 2015

Simposium PPI Amerika – Eropa 2015

by Syifa Nurhanifah



Pada tanggal 06 sampai 09 Mei 2015 telah diselenggarakan Simposium PPI kawasan Amerika dan Eropa (Ameropa) yang merupakan kegiatan rutin tahunan PPI Dunia. Simposium ini telah diikuti oleh Delegasi-delegasi PPI dari 13 negara, diantaranya: Austria, Belanda, Belgia,  Rep. Ceko, Denmark, Estonia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Perancis, Portugal dan Rusia.

Pada periode 2014 – 2015, melalui Dewan Presidium Dunia dan kesepakatan PPI kawasan Ameropa, tertunjuklah PPI Rusia atau yang di sebut sebagai PERMIRA (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia) sebagai tuan rumah untuk kegiatan simposium ke dua ini setelah sebelumnya diadakan di Turki pada tahun 2013 lalu.

Simposium kali ini mengangkat tema “Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam menghadapi ASEAN Community 2015”. Seperti yang telah diketahui bahwa berdasarkan hasil dari deklarasi Bali Concord II tahun 2003 negara-negara ASEAN  telah menyepakati dan berkomitment untuk menyatukan Visi, mimpi dan Identitas menuju negara-negara yang makmur dan sejahtera.

“One Vision, One Identity, One Community” sebuah Motto yang sejatinya bermaksud untuk meningkatkan kerjasama dan solidaritas antar negara-negara ASEAN ini berbasis pada 3 pilar, yakni; Kommunitas politik dan keamanan, Kommunitas ekonomi dan kommunitas sosial budaya. Tujuan dari ketiga pilar tersebut adalah meningkatkan stabilitas keamanan, ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia baik itu dari sisi budaya, ilmu pengetahuan dan juga  kesehatan. 

Indonesia sebagai founding fathers ASEAN tentunya harus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan dari terbentuknya ASEAN Community ini khususnya dalam menghadapi pasar tunggal ASEAN (AEC). Misalnya dari sisi sumber daya manusia dan regulasi pemerintah terkait dalam melindungi dan menjaga daya saing masyarakatnya.  Atas hal-hal tersebutlah Simposium PPI Amerika-Eropa diadakan, yaitu sebagai bentuk kepedulian putra-putri bangsa yang ingin berkontribusi terhadap Indonesia.

Kegiatan yang diadakan di MGIMO University of International Programms - Moscow ini mengundang pembicara-pembicara baik dari kalangan politik seperti Menteri Luar Negeri Indonesia Ibu Retno Marsudi, kalangan Akademisi seperti Executive Director Institute of Defence and Security Studies - Ibu Dr. Connie Rahakundini Bakrie dan juga kalangan Pengusaha seperti Executive Director The Indonesian Palm Oil Producers Association – Bapak Fadhil Hasan, PhD.

Setelah mendapatkan kuliah umum dari para Pembicara tersebut diatas, dibahaslah berbagai gagasan-gagasan generasi muda dalam Sidang Paripurna Simposium terkait persiapan Indonesia menghadapi ASEAN Community 2015 . Kemudian hasil  yang telah disepakati dalam sidang tersebut ini diramu menjadi sebuah rekomendasi yang disebut dengan ‘Manifesto Moskow’ dan akan disampaikan langsung kepada Pemerintah RI (dalam hal ini adalah Bapak President kita Ir. Joko Widodo). 
Rekomendasi tersebut  diantaranya adalah tuntutan kepada pemerintah untuk lebih memajukan good governance, menghilangkan ego sektoral, meningkatkan mutu SDM melalui reformasi Pendidikan serta mempercepat pembangunan Infrastruktur. 

Selain menghasilkan rekomendasi tersebut, dalam Simposium ini telah dibahas juga mengenai Action Plan para pemuda yang tersebar di berbagai negara di Amerika-Eropa yang tergabung dalam PPI Amerika-Eropa untuk terjun langsung ke masyarakat. Yang disebut sebagai Action Plan ini adalah berbagai kegiatan-kegiatan masing-masing PPI di seluruh kawasan Ameropa untuk mengangkat tema ASEAN Community beserta mensosialisasikan dampak, tantangan dan kesempatan bagi Indonesia kepada masyarakat, baik itu di dalam ataupun luar negeri.






No comments:

Post a Comment