/* Whatsapp css setting */ .tist{background:#35BA47; color:#fff; padding:2px 6px; border-radius:3px;} a.tist:hover{color:#fff !important;

Saturday 25 July 2015

Sumbangan PPI Austria untuk pengungsi Rohingya

Laporan dari Edi Munawar, Aceh


Bulan Ramadhan tahun ini, PPI Austria mengajak masyarakat Indonesia yang bermukim di Austria untuk turut memberikan donasi kepada para pengungsi Rohingya di Aceh. Salah satu rekan kami yang berada di Aceh, Bang Edi Munawar, membantu kami menyampaikan sumbangan ini kepada pengelola pengungsian. Penggalangan sumbangan ini berhasil mendapatkan EUR 210 (Rp. 3.200.000) yang langsung diserahterimakan Bang Edi Munawar kepada salah satu koordinator lokasi pengungsi pada tanggal 16 Juli 2015.

Serah terima bantuan dari teman-teman PPI-A yang diwakili Bang Edi Munawar dan diterima oleh Bapak Aswadi, dari Majelis Taklim Assuni kota Langsa

Sebelum menyerahkan bantuan, Bang Edi sempat berkunjung ke lokasi pengungsi di Langsa sekaligus menanyakan kebutuhan yang diperlukan oleh para pengungsi. "Pengelola pengungsi sedang mempersiapkan lokasi tempat sholat Idul Fitri dan halal bi halal, dan mereka membutuhkan biaya sewa tenda dan pembuatan baliho karena sholat Idul Fitri akan diliput Net TV", demikian laporan Bang Edi. Kebetulan ada sumbangan ini sehingga turut membantu meringankan kebutuhan itu.

Tenda yang dibangun untuk sholat Idul Fitri 1436 H sumbangan PKPU dan PPI Austria

Lebih lanjut, Bang Edi melaporkan bahwa terdapat lebih dari 2500 orang pengungsi, yang terdiri dari etnis Rohingya dari Myanmar dan etnis Bangla dari Bangladesh. "Kabarnya mereka melarikan diri dari lokasi penyekapan, ini alasan mengapa orang Rohingya dan Bangla berada dalam perahu yang sama. Tapi saya tidak ingat dimana lokasi penyekapan tersebut", kata Bang Edi.


 
Bang Edi Munawar bersama beberapa pengungsi

Sementara itu, di lokasi pengungsian sudah dibangun hunian sementara oleh International Organization's for Migration (IOM), salah satu badan PBB, Dinas Sosial Kota Langsa, dan beberapa NGO seperti PKPK, ACT, Dompet Duafa, dan lain-lain.

Area bermain anak-anak

Kegiatan sehari-hari para pengungsi diisi dengan belajar bahasa Indonesia agar memudahkan mereka dalam berkomunikasi sedangkan bagi anak-anak, terdapat sekolah dan playgroup yang dikelola oleh relawan NGO yang diisi dengan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan seperti bermain dengan tujuan untuk menghilangkan depresi mereka.

Anak-anak pengungsi mengisi sore hari dengan bermain bola di pelataran pelabuhan Kuala Langsa

Bersama ini pula, redaksi menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawan PPI Austria yang telah memberikan sumbangan serta kepada Bang Edi Munawar yang telah bersedia membantu kami menyampaikan sumbangan ini.





No comments:

Post a Comment