by Yusfan Adeputra
  
Senin malam (23/3), dinginnya Wina dihangatkan dengan 
acara diskusi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Prof. Dr. Arief 
Hidayat, SH, MS. Diskusi ini sendiri diadakan di Kedutaan Besar Republik
 Indonesia dengan mengundang beberapa perwakilan WNI di Austria.
Tampak 
hadir yaitu dari WNI yang bekerja di UN, IAEA, OFID, perwakilan 
komunitas warga seperti dari Wapena, KKIA dan tentunya PPI Austria. 
Acara ini diawali dengan ramah tamah dan makan malam bersama dan dibuka 
oleh Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia, Bapak Rahmat Budiman. 
Dalam
 sambutannya, Prof. Arief menjelaskan kunjungannya kali ini didampingi 
Sekjen MK dan beberapa staf adalah untuk menjajaki kerjasama dengan MK 
Austria. Kerjasama ini didasarkan pada beberapa kesamaan sistem hukum 
yang sama antara Indonesia dan Austria. Harapannya dengan kerjasama ini 
penguatan hukum di internal maupun eksternal masing-masing negara bisa 
semakin kuat. 
Kesempatan
 ini pula dimanfaatkan bagi para undangan yang hadir untuk berdiskusi 
lebih dekat dengan Ketua MK yang baru terpilih secara aklamasi ini. 
Beberapa isu utamanya yang berkaitan dengan usaha penegakan hukum 
ditanyakan audiens.
Isu yang berkaitan dengan pra peradilan yang sedang 
top hit, isu penyerapan modal luar negeri, sampai pada menurunnya 
optimisme pemuda pada penegakan hukum di Indoensia berusaha dijelaskan 
dengan gamblang oleh Guru Besar yang juga mantan dekan Fakultas Hukum 
Universitas Diponegoro ini. 
Sebenanya
 masih banyak pertanyaan yang ingin diajukan oleh audiens namun karena 
terkendala waktu yang semakin larut maka acara ditutup oleh Bapak Dubes 
dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
(sumber foto: KBRI Wina) 

No comments:
Post a Comment